Nilai perdagangan barang Indonesia dengan Laos mencapai US$45,54 juta pada 2021, menurut pangkalan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade). Nilai perdagangan ini menurun 3,83% (yoy) dari tahun sebelumnya.
Pada 2021 Laos menyumbangkan 0,01% ke total nilai perdagangan barang Indonesia, menempatkannya di luar daftar mitra dagang utama.
Di tahun tersebut Indonesia membukukan defisit perdagangan dengan Laos sebesar US$30,39 juta. Defisit ini lebih kecil dari US$37,17 juta pada tahun sebelumnya.
Indonesia mengekspor barang ke Laos senilai US$7,57 juta pada 2021, menandai pertumbuhan tahunan sebesar 48,69% (yoy). Berikut ini adalah lima komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Laos:
- Sekop mekanik atau ekskavator;
- Konduktor listrik terisolasi;
- Kain tenun;
- Kendaraan; dan
- Persediaan kosmetik dan toilet.
Di sisi lain, nilai impor barang dari Laos turun 10,17% (yoy) ke US$37,96 juta pada 2021. Berikut lima komoditas utama yang diimpor Indonesia dari Laos:
- Pupuk;
- Transformator listrik;
- Kamera;
- Peralatan komunikasi; dan
- Rokok.
(Baca: RI Banyak Ekspor Perhiasan, Ini Pangsa Pasar Utamanya)