Pandemi mengakibatkan aktivitas belanja grosir ritel berkurang. Selain itu, belanja daring yang kian populer juga mengubah perilaku belanja masyarakat.
Dalam tiga tahun terakhir, penjualan grosir ritel terus menurun. Pada 2021, penjualan grosir ritel tercatat sebesar US$71,64 miliar.
Nilai tersebut turun 12,4% dari penjualan grosir ritel 2020. Pada 2020, nilai penjualan mencapai US$81,82 miliar.
Nilai penjualan 2020 mencatatkan penurunan sebesar 28,9% dari 2019. Nilai penjualan grosir ritel mencapai US$115,01 miliar pada 2019, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Penjualan grosir di Indonesia terutama didapat dari pasar tradisional. Pada 2021, penjualan grosir ritel pasar tradisional mencakup 75% dari total penjualan.
(Baca: Alfamart Terus Ekspansi Gerai di Masa Pandemi)