Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, lima negara masih mencatatkan penambahan kematian dan tujuh negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Jumat, 24 Juni 2022))
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Maroko, Tunisia, Botswana, Afrika Selatan dan Zambia. Total kematian di lima negara tersebut per Selasa, 28 Juni 2022 sebanyak 175 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 12,5 persen.
Maroko berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 180 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 14 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya lima jiwa.
Menyusul Tunisia dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 114,29 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat 15 jiwa, kematian di Botswana naik 25%, Afrika Selatan dengan kematian 127 jiwa (naik 14,41%) dan kematian di Zambia naik 12,5%.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.755 Jiwa, Tertinggi di Filipina)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Afrika Selatan dengan 127 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 14,41% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Tunisia tercatat 15 jiwa naik 114,29%, Zimbabwe dengan kematian 15 jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya), Maroko dengan kematian 14 jiwa (naik 180%) dan Botswana dengan kematian 10 jiwa (naik 25%).
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 217 jiwa. Angka ini mencakup 2,53 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 8.584 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 196 jiwa.