Neraca Perdagangan Indonesia dengan Libanon Surplus US$ 49,33 Juta

Neraca perdagangan Indonesia dengan Libanon mengalami surplus US$ 49,33 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini menurun -37,69% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 79,18 juta.

Semakin turunnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 51,24 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Libanon yang tercatat US$ 1,91 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Libanon, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 81,97 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 31,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 2,79 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Libanon yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 45,39 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Libanon

1. (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
2. (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
3. (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
4. (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
5. (HS 08) : Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan;kulit buah atau melon jeruk
6. (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
7. (HS 47) : Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya;kertas yang dipulihkan (limbah dan memo) atau..
8. (HS 20) : Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya
9. (HS 62) : Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
10. (HS 39) : Plastik dan artikelnya

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.