Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja penjualan eceran meningkat pada April 2022. Ini terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 16,5% secara bulanan (month-to-month/m-to-m) menjadi 239,2.
Pertumbuhan tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6% (m-to-m).
Menurut responden, pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang idul fitri.
Peningkatan terjadi pada Sebagian kelompok, yaitu subkelompok sandang tumbuh 37% (m-to-m), kelompok makanan, minuman, dan tembakau tumbuh 19,4% (m-to-m), serta peralatan informasi dan komunikasi tumbuh 12,6% (m-to-m).
Adapun secara tahunan, penjualan eceran di April 2022 tumbuh 8,5% (year-on-year/yoy). Pertumbuhan tersebut melambat dari 9,3% (yoy) pada Maret 2022.
Kelompok yang tercatat melambat yaitu bahan bakar kendaraan bermotor 39,6% (yoy), suku cadang dan aksesori 1,6% (yoy), dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 12,9% (yoy).
BI juga memperkirakan, penjualan eceran masih tumbuh positif baik secara bulanan maupun tahunan pada Mei 2022. IPR Mei diperkirakan sebesar 239,7, atau naik 0,2% secara bulanan dan 5,4% secara tahunan.
(Baca Juga: Survei BI: Harga Barang Eceran Diprediksi Naik pada Mei 2022)