Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp426,31 triliun pada kuartal I 2022.
Jika diukur menurut besaran PDB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, sektor tersebut tumbuh 1,52% pada kuartal I 2022 dibanding kuartal I tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Subsektor peternakan mencatat pertumbuhan tertinggi pada kuartal I 2022, yaitu sebesar 6,92% (yoy). Diikuti subsektor tanaman hortikultura yang tumbuh 3,58% (yoy), serta subsektor jasa pertanian dan perburuan yang tumbuh 1,06% (yoy).
Sedangkan subsektor tanaman pangan dan perkebunan masing-masing mengalami kontraksi 0,32% (yoy) dan 0,24% (yoy) pada kuartal I tahun ini.
Meski mengalami kontraksi, subsektor tanaman perkebunan berkontribusi paling besar terhadap PDB sektor pertanian kuartal I 2022.
Rincian kontribusi masing-masing subsektor di periode ini adalah sebagai berikut:
- Tanaman Perkebunan: 37,32%
- Tanaman Pangan: 28,59%
- Peternakan: 17,62%
- Tanaman Hortikultura: 14,41%
- Jasa Pertanian & Perburuan: 2,06%
(Baca: Kesejahteraan Petani Meningkat 0,15% pada Februari 2022)