PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki keluarga konglomerat Grup Djarum ini konsisten membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya tiap tahun, sejak tahun buku 2001 sampai 2021.
Melalui PT Dwimuria Investama Andalan, Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, menjadi pemegang 54,94% saham mayoritas BBCA per Maret 2022.
Untuk tahun buku 2021, BBCA menebar dividen sebesar Rp145 per saham. Rinciannya, Rp25 per saham berupa dividen interim yang dibayar pada Desember 2021 dan dividen final Rp120 per saham yang dibayarkan Maret 2022.
Total pembagian dividen tahun buku 2021 tersebut lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp105,4 per saham (sudah disesuaikan dengan pemecahan saham 1:5 pada tahun lalu).
Pembagian dividen tahun buku 2021 juga merupakan yang terbesar selama dua dekade belakangan, seperti terlihat pada grafik.
Secara total, dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham BBCA sebesar Rp17,87 triliun untuk tahun buku 2021, dengan payout ratio sebesar 56,6% dari total laba bersih tahun lalu.
Nilai tersebut juga lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp13,07 triliun atau payout ratio 48,2% dari laba bersih tahun buku 2020.
Berikut rincian payout ratio dividen BBCA untuk tahun buku 2017-2021:
- 2021: 56,60%
- 2020: 48,20%
- 2019: 47,90%
- 2018: 32,40%
- 2017: 27%
Adapun total nilai pembagian dividen BBCA untuk tahun buku 2017-2021 adalah:
- 2021: Rp17,87 triliun
- 2020: Rp13,07 triliun
- 2019: Rp13,68 triliun
- 2018: Rp8,38 triliun
- 2017: Rp6,29 triliun
(Baca: Inilah 3 Bank Pencetak Laba Terbesar 2021, Siapa Juaranya?)