Laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, realisasi pendapatan negara Indonesia mencapai Rp501 triliun hingga Maret 2022. Angka itu tumbuh 32,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp379,4 triliun.
Realisasi pendapatan negara ini baru mencapai 27,13% dari target Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022. Target pendapatan negara dalam APBN tahun ini sebesar Rp1.846,1 triliun.
Rinciannya, realisasi pendapatan negara dari penerimaan pajak tercatat yang paling moncer, yakni sebesar Rp322,5 triliun pada Maret 2022. Jumlah itu meningkat 41,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp228,1 triliun.
Berikutnya, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp99,1 triliun pada Maret 2022. Jumlahnya meningkat 11,8% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp88,6 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp79,3 triliun. Jumlahnya meningkat 27,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp62,3 triliun.
Adapun realisasi belanja negara mencapai Rp490,6 triliun per Maret 2022. Nilai itu turun 6,2% dari 2021 yang mencapai Rp523 triliun.
Besarnya pendapatan negara daripada belanja negara membuat Indonesia kembali mencapai surplus APBN pada Maret 2022. Tercatat, surplus APBN RI sebesar Rp10,3 triliun atau setara dengan 0,06% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
(Baca: Penerimaan Pajak Moncer, Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp302,4 Triliun)