Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Ekonomi & Makro

Lite

Reza Pahlevi 08/04/2022 15:00 WIB

URL telah disalin

Organisasi Internasional Paling Penting untuk Indonesia menurut Responden (2011-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Organisasi Internasional Paling Penting untuk Indonesia menurut Responden (2011-2021)

Nama Data	2011	2021
PBB	34	41
ASEAN	40	30
OIC	1	5
APEC	7	4
Gerakan non blok	3	3
G20	4	3
Tidak tahu	12	12

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Mayoritas warga Indonesia menganggap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai organisasi internasional paling penting bagi negara Indonesia.

Hal ini tercatat dalam laporan survei Indonesia Poll 2021 yang dirilis lembaga riset asal Australia Lowy Institute pada awal 2022.

Menurut survei tersebut, pada tahun 2021 ada 41% responden yang memandang PBB sebagai organisasi terpenting. Persentase ini meningkat dari satu dekade lalu, seperti terlihat pada grafik.

Kemudian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dinilai penting oleh 30% responden, turun dari sedekade lalu.

Sebanyak 5% responden lain menganggap Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) sebagai organisasi terpenting, Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 4%, dan Gerakan Non Blok 3%.

Hanya ada 3% responden yang menganggap Group of Twenty (G20) penting bagi Indonesia, meskipun Indonesia menjadi tuan rumah bagi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.

Survei ini dilakukan selama periode 29 November-24 Desember 2021. Survei melibatkan 3.000 responden berusia di atas 17 tahun, yang tersebar di 33 provinsi Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara menggunakan stratified random sample, serta memiliki margin of error sebesar 1,8%.

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Data Stories Terkini

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter Demografi 27/03/2025, 23:52 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 22:34 WIB

Prakiraan Cuaca di Nabire 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 21:44 WIB

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024 Demografi 27/03/2025, 21:28 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025) Demografi 27/03/2025, 21:21 WIB

Nilai Investasi PMA Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, bukan Mesin dan Peralatannya Periode 2013-2023 Perdagangan 27/03/2025, 20:20 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Mayoritas Warga RI Anggap PBB Lebih Penting dari G20

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024