Harga gas alam di New York Mercantile Exchange (Bursa Komoditas New York) untuk kontrak bulan April 2022 di tutup ke level US$ 4,754 per Million British Thermal Unit (Mmbtu) pada perdagangan Senin (8/3/2022). Harga tersebut turun 5,4% ke dari penutupan sebelumnya di US$ 5,016 per Mmbtu.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina membuat harga gas alam terkerek naik sepanjang tahun ini. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu, harga gas alam telah naik 27,21% hingga 3 Maret 2022 (Year to Date/YTD). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi 8 Maret 2021, harga gas alam telah melonjak 78,12%.
Harga gas alam bahkan sempat menyentuh level tertingginya di US$ 6,265 per Mmbtu pada 27 Januari 2022. Namun setelah itu kembali bergerak turun seperti terlihat pada grafik.
Akibat serangan Rusia ke Ukraina (24/2/2022), harga-harga komoditas energi seperti minyak mentah, batubara menjadi naik, tidak terkecuali gas alam. Sanksi dari negara-negara Barat kepada Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina memunculkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan komoditas energi dunia, terutama di kawasan Eropa.
Seperti diketahui, Rusia merupakan pemasok komoditas energi ke Benua Biru. Dengan adanya pelarangan impor komoditas energi dari Rusia membuat Eropa akan mengalami kelangkaan pasokan. Kondisi tersebut memicu kenaikan harga komoditas energi.
(baca: Apa Komoditas Milik Rusia yang Jadi Kebutuhan Uni Eropa?)