Uni Eropa telah memberlakukan dua paket sanksi kepada Rusia atas serangan militer kepada Ukraina. Sanksi yang diberlakukan antara lain pemutusan akses di sektor keuangan, sektor energi, dan ekspor barang.
Namun, Uni Eropa sebenarnya memiliki ketergantungan terhadap barang-barang dari Rusia, seperti nikel hingga pupuk.
Menurut laporan Boston Consulting Group (BCG), Rusia berkontribusi sebanyak 95% nikel Uni Eropa. Rusia merupakan produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan produksi 280 ribu ton pada tahun 2020.
Rusia juga diketahui menyumbang 51% baja non paduan (non-alloy steel) di Uni Eropa. Baja non paduan merupakan material yang banyak digunakan untuk memperkuat beton dan membuat gerbang atau pagar.
Selain itu, Rusia menyumbang 45% batu bara ke Uni Eropa. Hingga semester I 2021, Uni Eropa tercatat sudah mengimpor batu bara dengan nilai total 4,7 miliar euro. Dari nilai total tersebut, sebanyak 46% atau 2,1 miliar euro batu bara diimpor dari Rusia.
(Baca Selengkapnya: Uni Eropa Produsen Gandum Terbesar Dunia)