Keluhan Kesehatan Penduduk NTB Tertinggi Nasional pada 2021

Kondisi kesehatan penduduk merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk di suatu wilayah. Membaiknya kondisi kesehatan penduduk bisa menjadi indikator membaiknya kesejahteraan masyarakat di suatau wilayah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hampir separuh atau 42,15% penduduk Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir. Angka tersebut lebih tinggi dari rerata nasional yang sebesar 27,23%. Angka tersebut juga merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Provinsi dengan persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan berikutnya adalah Kalimantan Selatan, yakni sebesar 32,02%. Diikuti Gorontalo dengan persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan sebesar 31,06%, setelahnya ada Daerah Istimewa Yogyakarta 30,20%, dan Nusa Tenggara Timur 30,14%.

Ada pula Jawa Tengah dengan persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan sebesar 29,81%. Berikutnya, Jawa Barat sebesar 29,74%, Jawa Timur 28,55%, serta Lampung dan Banten masing-masing sebesar 28,44% dan 28,41%.

Keluhan kesehatan yang dimaksud adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena gangguan/penyakit yang sering dialami penduduk, seperti panas, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminalitas atau keluhan lainnya.  

(baca: Angka Kesakitan di Provinsi Ini Terendah Se-Indonesia pada 2021)