Penawaran umum saham (initial public offering/IPO) yang dilakukan perusahaan unicorn menjadi sebuah fenomena. Ada 1.635 aktivitas IPO global dengan total dana yang dihimpun sebanyak US$ 330,7 miliar pada kuartal III 2021, menurut laporan Ernst & Young.
Mayoritas sektor yang menduduki peringkat teratas dalam melakukan IPO adalah teknologi. Jumlah perusahaan teknologi yang melakukan penawaran IPO sebanyak 419 perusahaan dengan jumlah dana segar yang diraih mencapai US$ 116,41 miliar.
Sektor layanan kesehatan (healthcare) menduduki peringkat kedua dengan jumlah aktivitas IPO sebanyak 287 IPO pada periode Januari-September 2021. Dana yang dihimpun tercatat US$ 49,17 miliar.
Sebanyak 204 sektor industri melakukan IPO pada kuartal III 2021. Sektor konsumen dan material masing-masing mencatatkan 202 IPO dan 193 IPO.
Kemudian, sektor energi memiliki jumlah aktivitas IPO sebanyak 104 IPO, keuangan 68 IPO, dan real estate 62 IPO. Berikutnya, ada 40 IPO di sektor retail, 36 IPO di sektor hiburan, dan 20 IPO di sektor telekomunikasi.
Selain itu, laporan Ernst & Young juga menyebut bahwa volume IPO global naik 87% pada kuartal III 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Sementara, dana yang dihasilkan dari aksi korporasi itu naik 99% yoy.
Penggerak utama aktivitas IPO global pada kuartal III 2021 berada di wilayah Eropa, Timur Tengah, India, dan Afrika, yakni melonjak 263% yoy. Sementara, wilayah Amerika dan Asia Pasifik mencatatkan kenaikan aktivitas IPO global masing-masing 118% yoy dan 35% yoy.
(Baca: Jumlah Startup Fintech Asia Tenggara yang Exit Diprediksi Terus Meningkat Sampai 2023)