Laporan The Future of Fintech in Southeast Asia oleh Dealroom, Finch Capital, dan MDI Ventures pada September 2020, memprediksi jumlah startup fintech di Asia Tenggara yang akan melakukan strategi cetak untung (exit strategy) terus meningkat. Total mencapai 32 startup pada 2023.
Pada 2020, 20 startup fintech diprediksi akan exit strategy. Kemudian, 22 startup akan melakukan hal serupa tahun depan. Menunjukkan peningkatan signifikan dari 2015 yang hanya dua startup. Pada 2017 sempat mengalami peningkatan, yakni 18 startup. Namun, pada 2018 dan 2019 hanya tercatat masing-masing 9 dan 8 startup.
Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Bentuk exit strategy seperti mencatatkan saham perdana di bursa saham (initial public offering/IPO), merger dan akuisisi, dan lainnya. (Baca: Sebaran Pendanaan Startup Teknologi Kesehatan di Asia Pasifik)