Di seluruh dunia, banyak sekali ditemukan berbagai macam spesies hewan. Ada yang memiliki tubuh besar dan kecil, serta ada yang bergerak cepan dan juga lambat. Ukuran dan gerak hewan itu memiliki kelebihan masing-masing yang telah disesuaikan untuk beradaptasi di lingkungan.
Dilansir dari Safaris Africana, berikut ini delapan hewan yang bergerak paling lambat di dunia.
1. Anemon Laut (Kecepatan: 0,0001 km/jam)
Anemon laut adalah hewan dari kelas anthozoa yang sekilas terlihat seperti tumbuhan. Bentuk tubuh anemon seperti bunga, sehingga juga disebut mawar laut. Pada umumnya anemon banyak dijumpai pada daerah terumbu karang yang dangkal.
2. Siput Kebun (Kecepatan: 0,001 km/jam)
Siput kebun (Helix sp.) merupakan anggota kelas moluska gastropoda yang memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa. Siput kebun bisa menjadi hama di kebun, terutama saat musim hujan. Siput sangat menyukai cuaca musim hijan karena lembab dan basah.
3. Bintang Laut (Kecepatan: 0,009 km/jam)
Hewan yang termasuk pada kelas asteroidea ini ternyata tidak memiliki rangka tubuh yang dapat membantunya untuk bergerak. Bintang laut hanya memiliki rangka yang terbatas untuk perlindungan diri.
4. Kuda Laut (Kecepatan: 0,015 km/jam)
Kuda laut digolongkan sebagai ikan karena berenang menggunakan sirip dan bernapas menggunakan insang. Bentuknya unik dan berbeda dari ikan lainnya. Kuda laut juga tidak memiliki sisik seperti ikan pada umumnya.
5. Sloth Berjari Tiga (Kecepatan: 0,27 km/jam)
Sloth berjari tiga aktif di siang hari dan berukuran lebih kecil dari sloth berjari dua. Proses pencernaan sloth terjadi secara lambat, membutuhkan waktu hingga 30 hari agar makanan tercerna seluruhnya. Sloth juga memiliki indera yang tidak terlalu baik pada penglihatannya.
6. Kura-kura Raksasa (Kecepatan: 0,3 km/jam)
Kura-kura ini adalah hewan herbivor yang sangat lambat. Metabolismenya pun sangat lambat sehingga mereka dapat hidup setahun tanpa air atau makanan. Kura-kura raksasa tumbuh perlahan sehingga mereka memiliki umur panjang.
7. Siput Pisang (Kecepatan: 0,48 km/jam)
Siput pisang adalah siput darat yang berasal dari Amerika Utara. Siput tersebut biasanya berwarna kuning muda dan kadang-kadang memiliki bercak cokelat. Bentuk siput ini terlihat menyerupai buah pisang.
8. Kukang (Kecepatan: 1,9 km/jam)
Kukang banyak tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, kepulauan Riau, dan Pulau Natuna. Panjang kepala dan tubuh 265-380 mm, dengan ekor yang sangat pendek. Rambut pendek dan tebal berwarna coklat cerah sampai merah kecoklatan.
(Baca Selengkapnya: Ashera, Jenis Kucing Termahal di Dunia dengan Harga Mencapai Rp 1,8 Miliar)