Lapor Covid-19 mencatat, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat virus corona di Indonesia sebanyak 2.029 orang hingga 15 September 2021 pukul 14.30 WIB. Dari jumlah tersebut, sebanyak 730 orang atau 35,9% berprofesi sebagai dokter.
Ada pula 667 perawat yang meninggal akibat corona di tanah air. Jumlahnya setara dengan 32,8% dari total tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona.
Sebanyak 388 bidan juga gugur akibat corona. Kemudian, apoteker dan ahli teknologi laboratorium medis (ATLM) yang meninggal akibat corona masing-masing sebanyak 48 orang dan 47 orang.
Dokter gigi yang meninggal akibat corona sebanyak 46 orang. Petugas rekam radiologi dan tenaga sanitarian yang meninggal karena corona masing-masing sebanyak 10 orang dan 5 orang.
Terapis gigi dan petugas ambulans yang meninggal dunia karena corona sama-sama sebanyak 4 orang. Lalu, tenaga elektromedik dan tenaga farmasi yang meninggal dunia karena corona sama-sama sebanyak 3 orang.
Satu fisikawan medik dan entomolog juga meninggal karena corona. Sementara, ada 70 kematian akibat corona yang berasal dari tenaga kesehatan lainnya.
Para tenaga kesehatan yang gugur tersebut merupakan pahlawan kesehatan dalam melawan pandemi corona di Indonesia. Untuk membantu perjuangan mereka, masyarakat perlu ikut serta mencegah Covid-19.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: Kabupaten Pemalang Miliki 936 Tenaga Kesehatan)