Survei: Mayoritas Masyarakat Anggap Pembatasan Sosial Sudah Tak Perlu

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 25/08/2021 18:00 WIB
Persepsi Publik tentang Pembatasan Sosial saat Pandemi Covid-19
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas atau 66,2% masyarakat beranggapan bahwa pembatasan sosial sudah tidak diperlukan. Sebab, setiap orang dinilai mampu menjaga kesehatan diri dan keluarga masing-masing.

Sebanyak 27,1% responden mengatakan pembatasan sosial masih terus dilakukan lantaran pandemi virus corona Covid-19 masih terjadi hingga saat ini. Sementara, 6,7% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei itu juga menunjukkan bahwa 49,9% masyarakat Indonesia menilai tak ada kebijakan yang terbaik dalam penanganan pandemi corona di Indonesia. Sebab, berbagai kebijakan yang selama ini dijalankan untuk mengatasi pagebluk tak ada bedanya.

Sebanyak 12% responden menilai Pembatasan Sosial Skala Besar merupakan kebijakan paling baik dalam penanganan corona. Kemudian, 6,9% responden menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat merupakan kebijakan terbaik dalam penanganan pandemi corona.

Ada 5,6% responden yang menganggap PPKM merupakan kebijakan penanganan pagebluk terbaik. Persentasenya hanya 3,6% terhadap PPKM Mikro.

Sementara itu, sebanyak 15,5% responden menilai kebijakan penanganan pandemi corona paling baik adalah tanpa adanya pembatasan sosial. Sebanyak 6,4% responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

(Baca: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Berikut Status Level PPKM di Berbagai Kabupaten/Kota)

Indikator melakukan survei terhadap 1.220 orang di seluruh Indonesia pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2021. Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Data Populer
Lihat Semua