Indeks Obligasi Komposit Sepekan Naik 0,25% ke Level 324,4

Pasar
1
Viva Budy Kusnandar 09/08/2021 09:10 WIB
Indeks Obligasi Komposit (30 Jul – 6 Agt 2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kinerja pasar keuangan di dalam negeri kembali bergairah. Hal ini didorong optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Investor kembali memburu surat utang baik pemerintah maupun korporasi. Alhasil, harga-harga obligasi bergerak naik pada pekan lalu. Di sisi lain, yield (imbal hasil) surat utang mengalami penurunan.

Imbas aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor setelah mengalami kenaikan dalam beberapa hari sebelumnya seiring munculnya sentimen positif pertumbuhan ekonomi, membuat harga obligasi di pasar surat utang mengalami koreksi di akhir pekan lalu.

Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) pada perdagangan akhir pekan lalu (6/8) ditutup turun 0,2661 (0,08%) ke posisi 324,3599 dari penutupan sebelumnya. Namun, secara akumulasi sepanjang pekan lalu ICBI masih mencatat kenaikan sebesar 0,8112 poin (0,25%) dari penutupan pekan sebelumnya.

(Baca: Sepekan, Indeks Obligasi Komposit Naik 0,26% ke Level 322,3556 (16-23 Juli))

Indeks Obligas Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) pada akhir pekan lalu di tutup naik 0,8042 poin (0,25%) ke posisi 318,0991 dari pekan sebelumnya. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,7576 poin (0,21%) ke level 354,4305 dibanding pekan sebelumnya.

Pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perekonomian Indonesia pada kuartal II-2021 tumbuh 7,07% dibanding kuartal II-2020 (year on year/yoy) dan juga tumbuh 3,31% dibanding kuartal I-2021 (quarter to quarter/(q-to-q). Secara kumulatif semester I-2021 Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga tumbuh 3,1% dibanding semester I-2020 (cumulative to cumulative/c-to-c).

Mengutip laman Bloomberg, nilai tukar rupiah pada akhir pekan lalu ditutup melemah Rp 10 per dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 14.352,5 per dolar AS. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup di level 6.203,43, naik 133,39 poin (0,2,2%) dari penutupan pekan sebelumnya.

Data Populer
Lihat Semua