Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2021. Motor penggerak pertumbuhan tersebut berasal dari konsumsi rumah tangga yang pulih ke level 5,93%. Komponen pembentuk konsumsi rumah tangga pun seluruhnya mengalami pertumbuhan positif.
Pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen restoran dan hotel sebesar 16,79%. Angka ini meningkat dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi 4,15%. Kinerja restoran dan hotel juga jauh lebih baik dari kuartal II-2020 dari -16,53%.
Kemudian, komponen konsumsi rumah tangga yang juga bertumbuh adalah transportasi dan komunikasi dengan kenaikan 10,59%. Angka ini meningkat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar -4,24% dan kuartal II-2020 sebesar -15,33%.
Hal tersebut didorong dari naiknya mobilitas masyarakat. BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara masing-masing tumbuh sebesar 114,18%, 173,56%, dan 456,51%.
Komponen tertinggi selanjutnya berasal dari makanan dan minuman selain restoran sebesar 3,89%. Angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar -2,31% dan kuartal II-2020 sebesar -0,73%.
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,93% pada Kuartal II-2021)