Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menurunkan (takedown) 1.870 konten hoaks mengenai vaksin virus corona Covid-19 di sosial media hingga 20 Juli 2021. Hoaks vaksin corona paling banyak tersebar di Facebook, yakni 1.691 konten.
Di Twitter, ada 98 konten hoaks vaksin corona yang telah diturunkan. Sebanyak 41 konten hoaks vaksin corona berada di Youtube.
Kemudian, sebanyak 17 konten hoaks vaksin corona ada di Tiktok. Jumlahnya sebanyak 11 konten di Instagram.
Konten hoaks berbahaya lantaran berpotensi menurunkan keinginan masyarakat untuk ikut vaksinasi. Berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI), masih ada 10,7% masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan program vaksinasi corona.
Padahal, vaksin dapat mencegah risiko kesakitan dan kematian akibat corona. Karenanya, hoaks soal vaksin corona harus disanggah dengan fakta yang sebenarnya. Selain itu, penting memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpapar informasi salah mengenai vaksin corona.
(Baca: Posisi Kelima Asia Tenggara, Baru 6% Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Penuh)