Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir. Namun dibandingkan dengan periode pemerintahan Soeharto, rasionya masih lebih rendah.
Jumlah utang pemerintah memang mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang pemerintah mencapai Rp 6.527,29 triliun pada April 2021, naik Rp 82,22 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6.445,07 triliun.
Meski demikian, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada saat ini masih lebih rendah dibandingkan tahun terakhir kepemimpinan Soeharto. Pada 2020, rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat sebesar 38,68%. Angkanya naik menjadi 41,18% pada akhir April 2021.
(Baca: Utang Pemerintah Capai Rp 6.445 Triliun per Maret 2021)
Sementara, rasio utang pemerintah terhadap PDB mencapai 58% pada 1998. Rasio utang pemerintah terhadap PDB tersebut naik 20 poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 38%.
Rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat terus melonjak hingga 89% pada 2000. Namun, angkanya bergerak menurun pada tahun-tahun berikutnya dan sempat berada di titik terendah 23% pada 2012.
Peringatan 100 tahun kelahiran Presiden RI kedua Soeharto bertepatan pada Selasa, 8 Juni 2021. Melansir CNN Indonesia, salah satu putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan, ayahnya bisa sedih melihat kondisi Indonesia saat ini lantaran utang negara menumpuk.