Daya beli masyarakat masih lemah pada kuartal I-2021. Ini tecermin dari masih terkontraksinya konsumsi rumah tangga sebesar 2,23% secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari-Maret 2021.
Walau demikian, konsumsi rumah tangga Indonesia terus mengalami perbaikan dari titik terendahnya pada kuartal II-2020. Pada saat itu, konsumsi rumah tangga tercatat anjlok hingga 5,52%.
Berdasarkan komponennya, konsumsi rumah tangga di sektor transportasi dan komunikasi mengalami kontraksi 4,24% atau menjadi yang terdalam. Konsumsi rumah tangga di sektor restoran dan hotel tumbuh -4,16%; pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya -2,71%; serta makanan dan minuman selain restoran -2,31%.
Sementara, hanya ada dua komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif pada kuartal I-2021. Keduanya adalah kesehatan dan pendidikan 0,31% serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga 1,27%.
(Baca: Masih Resesi, Ekonomi Indonesia Tumbuh Minus 0,74% pada Kuartal I-2021)