Singapura adalah negara paling terdepan di Asia Tenggara yang melakukan transisi energi dari sumber fosil ke yang dapat terbarukan. Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF), Singapura memiliki indeks transisi energi hingga 67 poin, sehingga menempatkannya di posisi pertama Asia Tenggara atau 21 dari 115 negara dunia.
Malaysia dan Thailand menyusul dengan 64 dan 60 poin. ETI Singapura, Malaysia, dan Thailand berada di atas rata-rata global yang sebesar 59,3 poin.
Sementara itu, Vietnam dan Filipina mengantongi skor yang sama, yakni 57 poin. Indonesia berada di bawahnya dengan 56 poin, menempatkannya di urutan enam di Asia Tenggara atau 71 global.
(Baca: Negara Skandinavia Dominasi Transisi Energi Global)
ETI terbentuk atas tiga elemen performa sistem, yakni keamanan dan akses terhadap pasokan energi, keberlanjutan lingkungan, serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Selain itu, sejumlah kesiapan transisi juga menjadi indikator, seperti modal dan investasi, struktur sistem energi, serta komitmen dan regulasi. ETI yang menjangkau 115 negara tersebut digambarkan dengan skor berskala 0-100 poin.