Dalam laporan Indeks Limbah Makanan 2021, Indonesia bertengger di posisi pertama dengan limbah makanan rumah tangga terbesar di Asia Tenggara. Program Lingkungan PBB (UNEP) memperkirakan Indonesia memproduksi 20,9 juta ton limbah makanan rumah tangga tiap tahunnya. Masyarakat di tanah air membuang sekitar 77 kilogram/kapita setiap tahun.
Filipina menyusul dengan kontribusi tahunan terhadap 9,3 juta ton limbah makanan rumah tangga. Penduduknya menghasilkan 86 kilogram/kapita setiap tahun.
Estimasi buangan makanan secara global mencapai 931 juta ton pada 2019. Sebanyak 61% di antaranya atau 569 juta ton disumbang sektor rumah tangga. Limbah makanan dapat meningkatkan risiko kerawanan pangan, memperparah kondisi krisis perubahan iklim, serta memperburuk polusi.