Keterwakilan Perempuan di Parlemen Masih Lebih Rendah dari Laki-Laki pada 2015-2019

Dwi Hadya Jayani
23/11/2020 12:52
WIB
Persentase Keterwakilan di Parlemen (2015-2019)

Nama Data | perempuan | laki-laki |
---|---|---|
2015 | 17,3 | 82,7 |
2016 | 17,3 | 82,7 |
2017 | 17,3 | 82,7 |
2018 | 17,3 | 82,7 |
2019 | 20,5 | 79,5 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia hingga saat ini masih memiliki pekerjaan rumah mengenai kesetaraan gender. Meskipun masih tinggi, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia mengalami tren membaik sejak 2015. Pada 2015, IKG Indonesia sebesar 0,466 poin. Empat tahun kemudian pada 2019 IKG Indonesia membaik menjadi 0,421.
Salah satu indikator yang mengalami perbaikan adalah persentase keterwakilan di parlemen. Pada 2015, keterwakilan perempuan hanya 17,3%, sedangkan laki-laki 82,7%. Pada 2019 keterwakilan perempuan meningkat menjadi 20,5%.
(Baca: Kesenjangan Gender Bidang Politik di Asia Tenggara Masih Tinggi)
Editor :
Muhammad Ahsan Ridhoi