Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Harapan Hidup (AHH) Perempuan di Provinsi Riau pada tahun 2024 mencapai 74,58 tahun. Data historis menunjukkan adanya tren positif, dengan kenaikan dari 72,14 tahun pada 2010. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2023 sebesar 0,53%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar 0%. Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024), AHH perempuan di Riau mengalami pertumbuhan yang baik.
Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), AHH perempuan di Riau terus menunjukkan peningkatan. Tahun 2024 menjadi tahun dengan nilai tertinggi, yaitu 74,58 tahun. Pertumbuhan tertinggi dalam periode ini adalah 0,39% pada tahun 2023. Peringkat Riau menurut pulau Sumatera stabil di posisi pertama.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Mamuju Tengah | 2015 - 2024)
Dibandingkan provinsi lain di Pulau Sumatera pada tahun 2024, Riau menduduki peringkat pertama dalam hal AHH perempuan. Secara nasional, Riau berada di peringkat ke-9. Nilai AHH perempuan di Riau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Kenaikan tertinggi AHH perempuan di Riau terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan 0,53%. Kenaikan terendah terjadi pada tahun 2017 sebesar 0%. Tidak ada anomali signifikan dalam data historis. Secara umum, AHH perempuan di Riau terus meningkat dari tahun ke tahun.
Secara keseluruhan, data AHH perempuan di Riau menunjukkan tren positif dan stabil. Kenaikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kualitas hidup perempuan di Riau semakin meningkat. Peringkat yang baik di tingkat pulau dan nasional menunjukkan bahwa Riau mampu memberikan pelayanan kesehatan dan sosial yang baik bagi perempuan.
Bali
Bali menempati urutan pertama di Pulau Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai AHH perempuan sebesar 75,49 tahun, sekaligus menduduki peringkat ke-6 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Bali mencapai 0,56%, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas hidup perempuan di wilayah tersebut. Dengan capaian ini, Bali menjadi salah satu provinsi dengan AHH perempuan tertinggi di Indonesia.
(Baca: Persentase Desa dengan Kondisi Sinyal Telepon Kuat di Sulawesi Tengah | 2024)
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menduduki peringkat ke-2 di Pulau Kalimantan dengan nilai AHH perempuan sebesar 74,79 tahun, dan berada di peringkat ke-7 secara nasional. Meskipun mengalami pertumbuhan yang relatif kecil, yaitu 0,05%, Kalimantan Utara tetap menunjukkan komitmen dalam meningkatkan harapan hidup perempuan di wilayahnya. Posisi ini menunjukkan bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan sektor kesehatan dan sosial.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara berhasil meraih peringkat pertama di Pulau Sulawesi dengan AHH perempuan sebesar 74,76 tahun, dan menduduki peringkat ke-8 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Sulawesi Utara mencapai 0,40%, mengindikasikan adanya peningkatan yang cukup signifikan dalam kualitas hidup perempuan. Capaian ini menempatkan Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi yang patut diperhitungkan dalam upaya peningkatan kesehatan perempuan di Indonesia.
Jawa Timur
Dengan nilai AHH perempuan sebesar 74,40 tahun, Jawa Timur menempati peringkat ke-5 di Pulau Jawa, dan peringkat ke-10 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Jawa Timur sebesar 0,32% menunjukkan bahwa provinsi ini terus berupaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Meskipun berada di peringkat tengah di Pulau Jawa, Jawa Timur memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai program kesehatan dan sosial.
Jambi
Jambi menempati peringkat ke-2 di Pulau Sumatera dengan nilai AHH perempuan sebesar 74,09 tahun, dan menduduki peringkat ke-11 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Jambi mencapai 0,38%, mengindikasikan adanya peningkatan yang cukup baik dalam kualitas hidup perempuan. Capaian ini menunjukkan bahwa Jambi memiliki potensi untuk terus mengembangkan sektor kesehatan dan sosial demi meningkatkan harapan hidup perempuan di wilayahnya.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara menempati urutan ke-2 di Pulau Sulawesi dengan nilai AHH perempuan sebesar 73,64 tahun, dan menduduki peringkat ke-12 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Sulawesi Tenggara mencapai 0,18%, menunjukkan adanya peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan. Dengan upaya yang lebih intensif, Sulawesi Tenggara memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan memperbaiki posisinya di tingkat nasional.