Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase desa dengan kondisi sinyal telepon kuat di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada tahun 2024 sebesar 56,98 persen. Data historis menunjukkan fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2018 tercatat 48,24 persen, kemudian turun menjadi 42,94 persen di tahun 2019. Sempat naik menjadi 48,24 persen di tahun 2020 dan 51,76 persen pada 2021, angka ini kembali meningkat signifikan di tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan 12,33 persen, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan -10,98 persen.
Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2019-2021) sebesar 47,65 persen, persentase desa dengan sinyal kuat di Kabupaten Poso pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Secara ranking di tingkat pulau Sulawesi, Kabupaten Poso berada di peringkat 35 pada tahun 2024, naik dari peringkat 37 di tahun 2021. Peringkat secara nasional juga meningkat dari 276 menjadi 244 pada periode yang sama.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Jayapura | 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan daerah lain di pulau Sulawesi, Kabupaten Poso berada di bawah beberapa kabupaten/kota lainnya. Berdasarkan data perbandingan, nilai persentase tertinggi dipegang oleh Kabupaten Banyuasin (Sumatera Selatan) dengan 57,14 persen, sementara Kabupaten Poso berada di kisaran 56,98 persen.
Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada periode 2019-2020, yang menunjukkan peningkatan infrastruktur telekomunikasi atau faktor lain yang berkontribusi pada penguatan sinyal di desa-desa. Sebaliknya, penurunan terendah pada 2018-2019, mengindikasikan adanya isu yang menghambat pemerataan sinyal telepon di wilayah tersebut.
Anomali terjadi pada tahun 2019 ketika terjadi penurunan signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2018-2024) sebesar 49,63 persen, kondisi di tahun 2019 menjadi perhatian khusus karena jauh di bawah rata-rata.
Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin berada di peringkat 94 di pulau Sumatera dengan persentase desa bersinyal kuat sebesar 57,14 persen. Meskipun menduduki peringkat yang cukup tinggi, pertumbuhan wilayah ini sedikit negatif turun 0,08 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa, meskipun memiliki cakupan sinyal yang baik, perkembangannya relatif stagnan dibandingkan wilayah lain. Pertumbuhan ini jauh dari rata-rata pertumbuhan di wilayah lain. Kabupaten Banyuasin ini mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Buol | 2024)
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak, menduduki peringkat ke-81 di pulau Jawa, menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam peningkatan sinyal telepon. Dengan nilai 57,1 persen, wilayah ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,93 persen. Pertumbuhan ini merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan wilayah lain yang datanya disajikan, bahkan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan wilayah lain. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 6,09 persen.
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun, yang berada di Sumatera, menduduki peringkat ke-95. Dengan persentase 56,96 persen, pertumbuhan wilayah ini mencapai 15,38 persen. Kenaikan ini sangat signifikan dibandingkan dengan wilayah lain yang masuk data perbandingan ini. Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan nilai di wilayah ini sebesar 7,59 persen.
Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal, menempati peringkat 82 di pulau Jawa, mencatatkan persentase desa dengan sinyal kuat sebesar 56,79 persen. Namun, wilayah ini mengalami penurunan pertumbuhan turun 13,3 persen, menjadi yang terendah dibandingkan wilayah lain dalam data. Penurunan ini juga terlihat dari selisih nilai dengan tahun sebelumnya yang turun 8,71 persen. Ini mengindikasikan adanya tantangan dalam menjaga atau meningkatkan kualitas sinyal di wilayah ini.
Kabupaten Merangin
Kabupaten Merangin berada di peringkat 96 di pulau Sumatera. Dengan persentase 56,74 persen, wilayah ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen. Walaupun tidak setinggi beberapa wilayah lain, Kabupaten Merangin menunjukkan perkembangan positif dalam peningkatan sinyal telepon. Peningkatan yang terjadi dibandingkan tahun sebelumnya adalah sebesar 2,33 persen.