Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (17/3) ke level Rp 15.170/US$. Angka ini menurun hingga 1,64% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim memaparkan pelemahan ini dipicu dari adanya penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin meningkat setiap harinya. Prediksi pandemik ini akan berlangsung hingga ke kuartal kedua 2020. Adapun puncaknya terjadi pada Mei 2020 bersamaan dengan Ramadan dan Idul Fitri.
Dari faktor eksternal, Bank Sentral Amerika Serikat The Fed memangkas suku bunga menjadi 0% pada Minggu (15/3). Covid-19 juga menjadi ancaman di tingkat global yang telah tersebar di 150 negara dan juga berdampak terhadap pelemahan ekonomi dunia. Ancaman ini membuat lembaga ekonomi, Morgan Stanley merevisi target ekonomi global menjadi 2,1% (year on year/yoy), turun dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,3% (yoy)