Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Pada 2017, bidang teknologi paling banyak mengadopsinya, yakni sebesar 32%.
Bidang otomotif, layanan keuangan, dan energi juga tidak tertinggal jauh. Penggunaan kecerdasan buatan pada masing-masing bidang sebesar 29%, 28%, dan 27%.
(Baca: Kesiapan Artificial Intelligence Pemerintah Indonesia Peringkat 5 ASEAN)
Sementara itu, bidang pariwisata menjadi yang paling sedikit menggunakan kecerdasan buatan dalam industrinya. Padahal, teknologi itu bisa memberikan potensi pendapatan pada pariwisata hingga US$ 12 miliar.