Tingkat pendidikan Indonesia mengalami kemunduran. Ini tercermin dari skor kemampuan membaca Indonesia pada Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang di keluarkan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengalami penurunan. Posisi Indonesia juga masih berada di bawah skor rata-rata OECD sebesar 487.
Skor kemampuan membaca pelajar Indonesia yang berusia 15 tahun pada PISA 2018 turun menjadi 371 dari 397 pada PISA 2015. Skor Indonesia tersebut terpaut 184 poin dari Tiongkok yang berada di urutan pertama. Sehingga peringkat Indonesia turun ke posisi 72 dari 79 negara yang disurvei. Di tingkat Asia, kemampuan membaca pelajar Indonesia berada di bawah Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand. Indonesia hanya unggul dari Filipina seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan study dengan tajuk World Literacy: How Countries Rank and Why It Matter (2016) yang dipimpin oleh John W. Miller, President of Central Connecticut State University in New Britain, literasi membaca Indonesia berada di urutan ke-60. Hanya unggul satu level dari Botsowana yang berada di urutan ke-61 atau posisi terakhir.