Perekonomian regional Maluku dan Papua mengalami kontraksi pertumbuhan pada triwulan III 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Stastisik pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua periode Juli-September tahun ini tumbuh -7,43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Demikian pula secara kumulatif triwulan I-III 2019 mengalami kontraksi 10,05% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan negatif di wilayah paling timur Indonesia tersebut dipicu oleh perekonomian di Papua yang mengalami kontraksi sebesar 15,11% (YoY) pada triwulan III 2019. Kondisi tersebut disebabkan oleh terjadinya kontraksi pertumbuhan di sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan hingga 38,31%. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi tersebut disebabkan oleh turunnya komponen ekspor luar negeri sebesar 79,86%.
Sementara Sulawesi mencatat pertumbuhan sebesar 6,44% (YoY) pada triwulan III 2019. Capaian tersebut merupakan yang terbesar dibanding pertumbuhan regional lainnya seperti Kalimantan yang hanya mencapai 5,92% maupun Jawa sebesar 5,56%.