Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, prevalensi depresi total penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun di Indonesia mencapai 6,1%. Prevalensi depresi tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah sebesar 12,3% dan Gorontalo sebesar 10,3%.
Provinsi selanjutnya yang mencatatkan prevalensi depresi tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku Utara masing-masing sebesar 9,7% dan 9,3%. Adapun provinsi yang memiliki prevalensi depresi terendah terdapat di Jambi sebesar 1,8%.
Riset ini juga menyebutkan kelompok umur yang paling tinggi mengalami depresi berada di usia 75 tahun ke atas, yaitu sebesar 8,9%. Selain itu, perempuan juga lebih rentan terhadap depresi daripada laki-laki. Tercatat prevalensi depresi pada perempuan sebesar 7,4% dan laki-laki sebesar 4,7%. Masyarakat yang tidak bekerja dan nelayan juga menjadi kontributor depresi tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 8,1 dan 6,9%.
(Baca Databoks: Persebaran Prevalensi Skizofrenia/Psikosis di Indonesia)