Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan Asuransi Swasta di Kalimantan Tengah pada tahun 2024 sebesar 0,23 persen. Data historis menunjukkan adanya fluktuasi. Sempat mengalami kenaikan signifikan dari 0,45 persen di tahun 2015 menjadi 1,09 persen di tahun 2017 dan kemudian mengalami penurunan hingga 0,25 persen di tahun 2020. Setelah itu, ada sedikit pemulihan sebelum akhirnya kembali menunjukkan angka 0,23 persen di tahun 2024.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 0,34 persen, angka tahun 2024 lebih rendah. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 0,28 persen, capaian tahun 2024 juga masih di bawah rata-rata. Tahun 2017 menjadi tahun dengan persentase tertinggi dalam kurun waktu 2015-2024, sementara tahun 2020 mencatat penurunan terdalam dengan penurunan -49.95 persen.
(Baca: Harga Beras Kualitas Super II di Pasar Tradisional Provinsi Aceh Sebulan Terakhir Naik 2,82%)
Secara ranking di Pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-3 pada tahun 2024. Peringkat ini meningkat dari posisi ke-5 pada tahun sebelumnya. Secara nasional, Kalimantan Tengah menempati urutan ke-19.
Kenaikan tertinggi Persentase Jaminan Kesehatan Swasta di Kalimantan Tengah terjadi pada tahun 2017, dengan pertumbuhan mencapai 84,75 persen. Penurunan terdalam terjadi pada tahun 2020 turun 49.95 persen. Anomali terlihat pada tahun 2017 di mana terjadi lonjakan signifikan, jauh di atas rata-rata pertumbuhan tahun-tahun lainnya.
Fluktuasi data menunjukkan bahwa Persentase Jaminan Kesehatan Swasta di Kalimantan Tengah cenderung tidak stabil. Setelah mengalami pertumbuhan pesat di awal periode pengamatan, terjadi penurunan yang cukup dalam sebelum akhirnya menunjukkan sedikit pemulihan.
Riau
Provinsi Riau menempati peringkat ke-4 di pulau Sumatera dengan nilai Persentase Jaminan Kesehatan Swasta sebesar 0,28 persen. Terjadi penurunan sebesar 2,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan bahwa Riau masih perlu mengoptimalkan cakupan jaminan kesehatan swasta. Walaupun demikian, angka ini lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lain di Sumatera. Nilai ini menempatkan Riau di peringkat ke-16 secara nasional.
(Baca: Harga Cabai Rawit Hijau di Pasar Tradisional Periode Agustus 2024-2025)
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan Persentase Jaminan Kesehatan Swasta sebesar 0,26 persen, menduduki posisi ke-5 di Pulau Sumatera. Terjadi penurunan sebesar 10,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan adanya perlambatan dalam peningkatan akses jaminan kesehatan swasta di wilayah tersebut. Penurunan ini juga berdampak pada peringkat nasional, menempatkan Bangka Belitung pada posisi ke-17.
Lampung
Lampung menempati peringkat ke-6 di Pulau Sumatera dengan nilai Persentase Jaminan Kesehatan Swasta sebesar 0,25 persen. Pertumbuhan yang dialami Lampung menunjukkan kontraksi sebesar 3,58 persen. Dengan nilai ini, Lampung berada di posisi ke-18 secara nasional. Pemerintah daerah perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan swasta.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki Persentase Jaminan Kesehatan Swasta sebesar 0,22 persen dan menduduki peringkat ke-4 di Pulau Kalimantan. Terjadi penurunan signifikan sebesar 38,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap program-program jaminan kesehatan swasta yang ada. Dengan nilai ini, Kalimantan Selatan berada di peringkat ke-20 secara nasional.
Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan Persentase Jaminan Kesehatan Swasta sebesar 0,22 persen, menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi. Terjadi penurunan drastis sebesar 50,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian utama karena menunjukkan adanya tantangan besar dalam meningkatkan cakupan jaminan kesehatan swasta di wilayah tersebut. Sulawesi Tengah berada di peringkat ke-20 secara nasional.
Papua Tengah
Papua Tengah menduduki peringkat ke-3 di Pulau Papua. Persentase Jaminan Kesehatan Swasta berada di angka 0,21 persen. Peringkat ini sejalan dengan nilai persentase yang menempatkan Papua Tengah pada urutan ke-22 secara nasional. Provinsi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan cakupan jaminan kesehatan swasta, mengingat masih banyak masyarakat yang belum terjangkau layanan kesehatan yang memadai.