Survei KedaiKOPI: 96,7% Masyarakat Jakarta Tak Setuju Pindah Ibu Kota


Nama Data | Tidak beropini | Setuju | Tidak setuju |
---|---|---|---|
Umum | 24,6 | 35,6 | 39,8 |
Sulawesi | 16 | 68,1 | 15,9 |
Kalimantan | 23 | 48,1 | 28,9 |
Bodetabek | 7 | 42,1 | 50,9 |
Maluku-Papua | 32,4 | 22 | 45,6 |
Jawa (diluar Bodetabek) | 43,1 | 18,2 | 38,7 |
Sumatera | 49,5 | 14,4 | 36,1 |
Bali-Nusa | 56,8 | 9,8 | 33,4 |
Jakarta | 2,5 | 1,8 | 95,7 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Survei yang dirilis KedaiKOPI mengenai pemindahan ibu kota menunjukkan mayoritas responden dari Jakarta tidak setuju jika ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur. Rinciannya: sebanyak 95,7% responden menyatakan tidak setuju, 2,5% responden tidak beropini, sedangkan 1,8% responden menyatakan setuju.
Adapun masyarakat Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) memiliki selisih tipis mengenai persepsi pemindahan ibu kota. Sebanyak 50,9% responden tidak setuju dan 42,1% setuju.
Secara umum, responden yang setuju ibu kota dipindahkan dari Jakarta sebanyak 35,6%, sedangkan yang tidak setuju sebanyak 39,8%. Sementara itu, respoden yang paling mendukung rencana pemindahan ibu kota adalah responden dari Sulawesi, dengan 68,1% responden setuju.
Survei KedaiKOPI dilakukan pada 14-21 Agustus 2019. Sebanyak 1.200 responden dari 34 provinsi diwawancarai secara tatap muka dengan metode pencuplikan multi stage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca Databoks: Inilah PDRB Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara)