Inilah PDRB Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara

PDB

Lite

Dwi Hadya Jayani 27/08/2019 18:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada 2018 tercatat PDRB di Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 2,12%, sedangkan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 1,24%.

PDRB Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Inilah PDRB Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

PDRB Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah menetapkan pemindahan lokasi ibu kota negara ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kartanegara sejak 2016 selalu meningkat.

Pada 2018, tercatat PDRB di kabupaten ini sebesar 2,12%, naik 0,52% dari periode sebelumnya yang sebesar 1,6%. Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Kutai Kartanegara pernah minus tiga tahun berturut-turut, yaitu 2014 sebesar -1,08%, 2015 sebesar -7,17%, dan 2016 sebesar -1,97%.

Adapun PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2018 sebesar 1,24%, turun 1,2% dari periode sebelumnya yang sebesar 2,44%. Pada 2017, PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara naik setelah tiga tahun berturut-turut mengalami penurunan. Tercatat PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 meningkat 2,91% menjadi 2,44% dibandingkan 2016 yang -0,47%.

(Baca Databoks: Ibu Kota Baru, Berapa Luas Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara?)

Editor : Hari Widowati