Harga minyak dunia kian merosot pasca Tiongkok mengenakan tarif balasan terhadap produk-produk impor dari Amerika Serikat (AS) senilai US$ 75 miliar. Menurut Reuters, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan akan memberlakukan tarif tambahan 5% atau 10% pada total 5.078 produk yang berasal dari AS, termasuk minyak mentah, produk pertanian seperti kedelai, dan pesawat kecil. Trump merespons hal itu dengan memerintahkan perusahaan-perusahaan AS menutup operasional bisnisnya di Tiongkok dan membuat produknya di AS.
Harga minyak berjangka jenis Brent terkoreksi sejak Kamis (22/8). Pada perdagangan Senin (26/8), harga minyak berjangka jenis Brent dibuka melemah dari US$ 59,34 per barel menjadi US$ 57,9 per barel. Sementara itu, harga minyak berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi sejak Rabu (21/8). Namun, pada perdagangan Senin (26/8), komoditas ini dibuka menguat tipis dari US$ 53,12 per barel menjadi US$ 53,13 per barel.
(Baca Databoks: Berapa Harga Minyak Mentah Indonesia?)