Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia (NPI) surplus US$ 196 juta pada Juni 2019. Surplus NPI tersebut didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 1,16 miliar. Namun, di sektor migas terjadi defisit sebesar US$ 966,8 juta.
Meskipun terjadi surplus pada Juni 2019, secara akumulasi NPI pada semester I 2019 mencatat defisit sebesar US$ 1,9 miliar, melonjak US$ 700 juta dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,2 miliar. Defisit NPI pada semester I 2019 ini juga merupakan defisit terdalam sepanjang empat tahun terakhir.
Pada semester I 2019, NPI dibebani oleh defisit sektor migas yang mencapai US$ 4,7 miliar. Sementara itu, sektor nonmigas masih menjadi penopang NPI dengan surplus sebesar US$ 2,8 miliar.