Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rokok, tembakau, minuman, dan makanan menyumbang inflasi sebesar 3,29% di DKI Jakarta pada periode Desember 2018-Juni 2019. Kontribusi rokok, tembakau, minuman, dan makanan ini merupakan yang kedua tertinggi setelah bahan makanan yang mencapai 5,22%. Sementara itu, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,41%.
Pada Juni 2019, DKI Jakarta mengalami inflasi 0,47%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 0,55%. Seiring dengan momentum Ramadan dan Idulfitri, penyumbang inflasi terbesar terdapat di kelompok sandang sebesar 1,43%. Adapun kelompok bahan makanan dan kelompok rokok, tembakau, minuman, dan makanan menyusul dengan andil inflasi masing-masing sebesar 1,3% dan 1,15%.
(Baca Databoks: Pada Juni 2019 Terjadi Inflasi 0,55%)