Hasil survei CIGI dan Ipsos menunjukkan sebanyak 58% responden di Indonesia setuju media sosial dapat meningkatkan polarisasi politik. Hanya 6% responden yang merasa polarisasi politik berkurang sedangkan 37% responden lainnya tidak merasakan dampak apapun.
Survei CIGI melibatkan 25.229 responden dari 25 negara dan diselenggarakan pada 21 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019. Secara global, sebanyak 47% responden tidak menganggap ada dampak polarisasi politik dari penggunaan media sosial. Meski demikian, sebanyak 44% responden menilai polarisasi politik meningkat dan hanya 8% responden yang menyatakan adanya penurunan polarisasi politik di media sosial.
Perspektif lain terjadi di Jepang di mana 69% responden menganggap media sosial tidak berdampak apapun terhadap polarisasi politik di negaranya. Bahkan, sebesar 24% responden menilai media sosial dapat mengurangi polarisasi politik yang terjadi. Hanya 7% yang benar-benar menganggap penggunaan medsos dapat menimbulkan polarisasi politik.