Perempuan Lebih Sukses Menjalankan Crowdfunding Dibanding Laki-Laki

Ketenagakerjaan
06/05/2019 11:53 WIB
Perbandingan Persentase Kesuksesan Seed Crowdfunding Antara Inisiator Laki-laki dan Perempuan
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Crowdfunding merupakan salah satu inovasi teknologi finansial (fintech) yang merevolusi cara mengumpulkan dana, membangun usaha, dan membantu pebisnis mendapatkan pendanaan secara global.

Berdasarkan laporan Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan The Crowdfunding Center yang bertajuk ‘Crowdfunding: Unleashing Women Entrepreneurial Potential’ terdapat temuan menarik, yaitu bahwa seed crowdfunding atau pendanaan awal yang dipimpin atau diinisiasi oleh perempuan secara konsisten selalu memiliki peforma lebih baik dibandingkan laki-laki.

Pada tahun 2015 dan 2016, dari total 450.000 seed crowdfunding yang termasuk dalam data laporan, 32 persen seed crowdfunding yang diinisiasi oleh perempuan lebih menunjukkan hasil yang lebih baik dari laki-laki. Kondisi tersebut berlaku di berbagai industri, bahkan industri-industri yang didominasi oleh laki-laki. Misalnya teknologi digital (persentase kesuksesan perempuan 16%; laki-laki 9%), dan teknologi (perempuan 13%; laki-laki 10%).

This article was produced in partnership with Investing in Women an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.

Data Populer
Lihat Semua