Indikator kesejahteraan petani sepanjang 2018 sedikit membaik. Ini tercermin dari nilai tukar petani (NTP) bulanan yang hanya naik 0,04% ke level 103,17 pada Desember dibanding bulan sebelumnya. Alhasil, NTP tahunan hanya naik 0,1% dari posisi akhir tahun 2017 di posisi 103,07. Sebagai informasi NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Naiknya harga gabah serta terkendalinya laju inflasi membuat NTP mengalami kenaikan pada Desember tahun lalu. Kenaikan NTP tersebut ditopang oleh naiknya indeks harga yang diterima oleh petani (lb) pada Desember tahun lalu sebesar 0,54% menjadi 138,16 dari bulan sebelumnya. Sementara indeks harga yang di bayar oleh petani (lb) hanya naik 0,50% menjadi 133,93 dari bulan sebelumnya.
NTP subsektor tanaman pangan pada Desember 2018 mengalami kenaikan terbesar, yakni 0,75% dari bulan sebelumnya, kemudian diikuti subsektor NTP peternakan yang juga naik 0,17. Sementara subsektor lainnya seperti NTP perkebunan rakyat justru mengalami penurunan sebesar 1,16% dari bulan sebelumnya, NTP perikanan (0,04%) dan NTP Hortikultura (0,02%).