Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2018 naik 0,89% ke level 102,56 dari bulan sebelumnya 101,66. NTP tersebut juga merupakan level tertingginya sejak Februari 2018. Kenaikan NTP ini mengindikasikan meningkatnya kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Semakin tinggi NTP juga menunjukkan semakin meningkatnya daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi serta untuk biaya produksi petani.
Kenaikan NTP pada Agustus 2018 dipicu oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,75%,sementara Indeks Harga yang Dibayar petani (Ib) turun 0,14%. Artinya indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan pada bulan lalu sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami penurunan.
Membaiknya nilai tukar petani tersebut antara lain dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,28%, kemudian subsektor holtikultura 0,94%, serta subsektor peternakan sebesar 1,7% dari bulan sebelumnya. Sementara NTP untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan 0,56% dari bulan sebelumnya.