Konsumsi masyarakat untuk kebutuhan transportasi dan komunikasi meningkat paling tinggi untuk periode 2008 ke 2018 dibandingkan kebutuhan lain. Menurut catatan Kementerian Bappenas/PPN, adanya peningkatan ini menunjukkan pola belanja masyarakat yang telah mengalami pergeseran dari komponen-komponen non-leisure (kebutuhan pokok seperti makan dan minum), menjadi komponen leisure (rekreasi).
Dalam rilisnya yang dikeluarkan beberapa pekan lalu, Bappenas menyebut peranan konsumsi transportasi dan komunikasi meningkat dari 23,4 persen menjadi 24,7 persen. Sedangkan peranan konsumsi restoran dan hotel meningkat dari 9,1 persen menjadi 9,3 persen. Konsumsi masyarakat yang mengalami penurunan adalah untuk kebutuhan makanan dan minuman menjadi 36,7%.
Meningkatnya alokasi belanja untuk kebutuhan rekreasi ini seiring dengan tumbuhnya pengguna internet yang telah mencapai 112 juta pengguna. Peningkatan juga tercermin dari transaksi online yang secara tahunan (yoy) mampu tumbuh di atas dua digit. Mengutip statistik "We Are Social", Kementerian PPN menyebut pasar barang konsumsi e-commerce di Indonesia tumbuh signifikan dan mencapai US$ 7,06 miliar pada 2017.