Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha
memperbaikinya.
Sumber
Sumber
Mohon maaf, telah terjadi kesalahan
Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha
memperbaikinya.
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Investor asing kembali melakukan aksi lepas saham di Bursa Efek Indonesia pasca libur panjang hari raya Idul Fitri 2018. Aksi ini tidak terlepas dari nilai tukar rupiah yang kembali melemah hingga di atas Rp 14.000/dolar Amerika Serikat. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia kembali berada di bawah level 6.000.
Pada perdagangan pertama setelah libur Lebaran, Rabu (20/6) indeks saham bursa Jakarta ditutup turun 109,59 poin (1,82%) dan investor asing mencatat jual bersih (net sell) senilai Rp 2,04 triliun. Di hari berikutnya IHSG kembali 61,71 poin (1,01%), investor asing juga mencatat net sell Rp 833,69 miliar. Kemudian pada perdagangan Jumat (22/6) sesi pertama, indeks kembali turun 25,95 poin (0,45%).
Secara akumulasi investor asing sepanjang (2 Januari-21 Juni 2018) tercatat melakukan net sell Rp 47,16 triliun. Bahkan pada Februari-April nilai jual bersih investor asing selalu di atas Rp 10 triliun. Masih adanya ketidakpastian di pasar finansial global terkait masih adanya ruang bank sentral Amerika menaikkan suku bunga acuannya hingga akhir tahun ini membuat para investor lebih memilih mengamankan posisi portofolionya dalam mata uang dolar AS. Ini yang membuat indeks bursa domestik kembali turun.