Harga batubara dalam dua bulan terakhir mengalami penurunan seiring meningkatnya produksi batubara Tiongok dan berakhirnya musim dingin di sebagian negara. Selain itu, turunnya pemintaan domestik membuat harga batubara lokal cenderung turun dan diperkirakan hingga pertengahan tahun.
Dalam Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 1812 K/30/MEM/2018 tentang Harga Mineral Logam Acuan (HMA) dan Harga Batu Bara Acuan (HBA) menetapkan harga HBA Indonesia di level US$ 89,53 pada Mei 2018. Harga tersebut turun 5,5% dari posisi April dan merupakan yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir secara beruntun.
HBA adalah harga yang diperoleh dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC) dan Platss 5900 pada ssebelumnya. Adapun kualitasnya disetarakan pada kalori 6.322 kcal per kg GAR. Dengan total Moisture 8%, total Sulphur 0,8% dan Ash 15%. Harga batubara sempat menyentuh level tertingginya pada awal 2011 hingga ke US$ 127/ton.