Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Neraca Perdagangan Indonesia (1998-Nov 2017)
:[/]
[bold]
:[/]
[bold]
Nama Data
Neraca Perdagangan Indonesia
1998
21,51 Miliar
1999
24,66 Miliar
2000
28,61 Miliar
2001
25,36 Miliar
2002
25,87 Miliar
2003
28,51 Miliar
2004
25,06 Miliar
2005
27,96 Miliar
2006
39,73 Miliar
2007
39,63 Miliar
2008
7,82 Miliar
2009
19,68 Miliar
2010
22,12 Miliar
2011
26,06 Miliar
2012
-1,67 Miliar
2013
-4,08 Miliar
2014
-2,2 Miliar
2015
7,67 Miliar
2016
9,53 Miliar
2017
11,84 Miliar
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Sejak krisis ekonomi 1998, Indonesia pernah mencatat defisit perdagangan sebanyak tiga kali secara beruntun pada periode 2012-2014. Krisis finansial yang melanda Amerika Serikat, belum membaiknya perekonomian Benua Eropa, turunnya permintaan komoditas andalan Indonesia serta meningkatnya impor membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit.
Surplus neraca perdagangan Indonesia pernah mencapai puncak tertingginya lebih dari US$ 39 miliar pada 2006 dan 2007. Namun, pada tahun berikutnya turun tajam menjadi hanya US$ 7,8 miliar dipicu oleh krisis finansial yang melanda di kawasan Eropa.
Sepanjang Januari-November 2017, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 12,02 miliar, 26 persen lebih besar dari surplus neraca perdagangan periode (Januari-Desember) 2016. Raihan tahun lalu tersebut berpeluang menjadi yang terbesar dalam enam tahun terakhir.