Nilai transaksi kartu anjungan tunai mandiri (ATM) atau kartu debit sepanjang 2008-2015 telah tumbuh 115,6 persen atau rata-rata 12,4 persen per tahun. Pada 2015, nilai transkasi kartu ATM atau debit turun tipis 0,3 persen menjadi Rp 4.433,7 triliun dibanding 2014 terimbas melambatnya perekonomian domestik. Mulai stabilnya perekonomian Indonesia serta kebijakan pemerintah untuk meningkatkan transaksi non-tunai dapat mendongkrak transaksi kartu debit dan ATM kedepannya. Ditambah lagi makin maraknya transaksi online di masyarakat.
Untuk nilai transaksi kartu kredit pada periode 2008-2015 melonjak 162,3 persen atau rata-rata 14,9 persen per tahun. Hingga akhir tahun lalu, nilai transaksi kartu kredit tumbuh 10,3 persen menjadi Rp 281,3 triliun dibanding tahun sebelumnya. Pembatasan dan pengetatan kepemilikan ternyata tidak menyurutkan penggunaan kartu kredit di masyarakat. Nilai transaksi kartu kredit bahkan masih mencatat pertumbuhan di atas dua digit.