Produksi dan konsumsi minyak sawit memperlihatkan tren yang menurun sejak Agustus 2021. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan produksi minyak sawit pada Oktober 2021 turun 3,5% dan konsumsinya turun 1,76% dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan produksi minyak sawit pada Oktober 2021 merupakan yang ketiga kalinya pada semester II 2021. Penurunan produksi sebelumnya terjadi pada Juli, dan sempat meningkat pada Agustus tetapi kembali menurun pada September hingga Oktober.
Total produksi minyak mencapai 4,41 juta ton pada Oktober 2021, turun 3,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 4,57 juta ton. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, produksi minyak sawit pada Oktober 2021 turun 15,8%. Produksi minyak sawit pada Oktober 2020 tercatat sebesar 5,24 juta ton.
Secara rinci, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 4,04 juta ton pada Oktober 2021. Sementara, produksi minyak inti sawit (crude palm kernel oil/CPKO) sebesar 372 ribu ton.
Secara akumulatif dari Januari-Oktober 2021, produksi sawit mencapai 42,56 juta ton. Jumlah itu turun 0,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 42,96 juta ton.
Sementara itu, konsumsi minyak sawit di pasar domestik tercatat sebesar 1,45 juta ton pada Oktober 2021. Jumlah itu turun 1,76% dibandingkan pada September 2021 yang sebesar 1,47 juta ton.
Konsumsi paling besar di dalam negeri, yakni untuk pangan sebesar 656 ribu ton pada Oktober 2021. Jumlah itu turun 2,4% dari bulan sebelumnya yang sebesar 672 ribu ton.
Konsumsi biodesel sebesar 615 ribu ton, turun 1,12% dari bulan sebelumnya yang sebesar 622 ribu ton. Sementara, konsumsi untuk oleokimia sebesar 178 ribu ton, turun 1,65% dari bulan September yang sebesar 181 ribu ton.
(Baca: Sempat Cetak Rekor Tertinggi, Harga Minyak Sawit Berangsur Turun)