Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi bagi tubuh. Protein hewani ini pun sangat lazim diolah pada berbagai macam hidangan nusantara maupun asing.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 rata-rata konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 0,14 kilogram (kg) per kapita per minggu.
Angka tersebut meningkat 7,69% dibandingkan tahun 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir seperti terlihat pada grafik.
Secara tren, konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia cenderung meningkat selama periode 2011-2021. Tingkat pertumbuhan paling tinggi tercatat pada 2014, yakni naik 19,76% dari tahun sebelumnya.
Adapun rata-rata konsumsi daging ayam nasional lebih tinggi dari daging sapi atau kerbau. Tercatat, rata-rata konsumsi daging sapi atau kerbau hanya 0,009 kg per kapita per minggu pada 2021.
Tingginya minat masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi daging ayam ketimbang daging sapi atau kerbau disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, karena harganya lebih terjangkau dan produksinya lebih melimpah.
BPS mencatat, produksi daging ayam di Indonesia mencapai 3,42 juta ton pada 2021. Sementara, produksi daging sapi dan kerbau masing-masing 437,78 ribu ton dan 20,97 ribu ton sepanjang tahun lalu.
(Baca: Konsumsi Telur Ayam di Indonesia Meningkat sejak Pandemi)