Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), rata-rata produksi kedelai nasional selama periode 2015-2019 adalah 687.151 ton per tahun.
Adapun provinsi yang menjadi sentra produksi kedelai terbesar selama periode tersebut adalah Jawa Timur dengan rata-rata produksi 215.035 ton per tahun. Capaian ini berkontribusi 31,29% terhadap produksi kedelai nasional.
Kemudian di posisi kedua ada Jawa Tengah, dengan rata-rata produksi 106.089 ton per tahun atau 15,44% dari produksi nasional.
Di posisi ketiga ada Jawa Barat, dengan rata-rata produksi 82.060 ton per tahun atau 11,94% dari produksi nasional.
Berikut daftar lengkap provinsi dengan rata-rata produksi kedelai terbesar selama periode 2015-2019:
- Jawa Timur: 215.035 ton/tahun
- Jawa Tengah: 106.089 ton/tahun
- Jawa Barat: 82.060 ton/tahun
- Nusa Tenggara Barat: 76.841 ton/tahun
- Sulawesi Selatan: 34.123 ton/tahun
- Lampung: 17.995 ton/tahun
- Aceh: 17.469 ton/tahun
- Lain-lainnya: 137.539 ton/tahun
Tren Produksi Kedelai Menurun Selama 2015-2019
Menurut laporan Kementan, tren produksi kedelai nasional selama periode 2015-2019 mengalami tren penurunan yang signifikan.
Kementan mencatat produksi kedelai tahun 2015 sebesar 963,18 ribu ton, lalu turun menjadi 859,65 ribu ton pada 2016, dan turun jauh menjadi 538,73 ribu ton pada 2017.
Pada tahun 2018 produksi sempat naik menjadi 650,00 ribu ton, tetapi turun lagi menjadi 424,19 ribu ton pada 2019.
Kementan menilai penurunan produksi kedelai nasional ini terjadi akibat tingginya persaingan penggunaan lahan dengan komoditas lain.
(Baca Juga: India, Produsen Rempah-rempah Terbesar di Dunia)